Minggu, 21 Juni 2009

NEWS : 127.000 Guru Swasta Dukung SBY-Boediono

Ketua Umum Persatuan Guru dan Karyawan Swasta Indonesia (PGKSI) Jawa Tengah M Zen Adv mengatakan, sekitar 127.000 guru swasta di Jateng mendukung pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009. M Zen mengatakan hal tersebut pada Rapat Koordinasi PGKSI Jateng di Gedung GRIS Pedurungan Semarang, Minggu (21/6).
Pada Rakor tersebut, PGKSI menyampaikan tiga pernyataan sikap kepada pemerintah yang akan datang, yaitu mendorong realisasi dan peningkatan anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari APBN dan APBD, mendorong pemerintahan memberi perhatian yang sama terhadap status guru PNS dan guru swasta, dan mendorong pemerintah untuk segera merealisasikan PP Guru Swasta untuk melindungi hak-hak guru swasta di masa mendatang.
“Selama ini guru swasta kurang diperhatikan pemerintah, mulai dari pendidikan yang masih non-kualifikasi akademik S1 hingga gaji guru swasta yang masih di bawah Upah Minimum Regional (UMR),” kata M Zen.
Acara tersebut juga diisi dengan penyerahan pernyataan sikap kepada Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jateng Abdul Kadir Karding yang juga hadir dan penandatangan spanduk dukungan kepada SBY-Boediono yang ditandatangani seluruh guru swasta dari 31 pengurus cabang yang hadir.
Menurut Karding, acara tersebut merupakan inisiatif PGKSI Jateng, dan dirinya hadir karena diundang. Karding berjanji akan menyampaikan pernyataan sikap dan aspirasi PGKSI kepada Tim Kampanye Nasional SBY-Boediono.
Dalam sambutannya, Karding sependapat dengan PGKSI tentang perlunya keseimbangan anggaran pendidikan antara pendidikan negeri dan swasta. Karena itu, Karding merasa dukungan PGKSI kepada SBU-Boediono merupakan langkah yang tepat karena pasangan tersebut memiliki kemungkinan menang yang besar dibanding pasangan calon lain.
“Lebih baik memilih yang pasti menang daripada memilih yang akan kalah,” kata Karding.
Karding juga menegaskan tidak sependapat dengan slogan “pahlawan tanpa tanda jasa” yang melekat pada profesi guru. Menurutnya, sudah selayaknya guru juga dihargai jasanya dalam mendidik bangsa sehingga perlu mendapat perhatian pemerintah agar guru lebih sejahtera dan dilindungi.

Tidak ada komentar: