Jumat, 22 Januari 2010

NEWS : FISIP Undip Adakan Workshop Penulisan Karya Ilmiah

SEMARANG (FON)- Untuk menyeragamkan sistematika penulisan karya ilmiah, khususnya skripsi yang disusun mahasiswa, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang mengadakan Workshop Penulisan Karya Ilmiah di Hotel Santika Premiere Jalan Pandanaran Semarang, pada Kamis (21/

Dalam sambutan pembukaannya, Dekan FISIP Undip Drs Warsito SU mengatakan, workshop yang diikuti seluruh dosen FISIP Undip bertujuan untuk membakukan sistem penulisan karya ilmiah, yang akan digunakan dosen dalam proses pembimbingan skripsi, penelitian dan penulisan karya tulis untuk Jurnal Ilmu Sosial (JIS) dan Majalah Ilmu Sosial Forum.

“Sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas FISIP, sesuai dengan visi dan misi Undip sebagai universitas riset, maka kualitas tulisan karya ilmiah, jurnal dan publikasi ilmiah yang lain harus ditingkatkan,” kata Warsito.

Pada workshop tersebut, disepakati bahwa penulisan skripsi mahasiswa, terutama halaman kata pengantar, motto, dan persembahan harus ditulis sesuai aturan baku dan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Hal ini karena, selama ini mahasiswa sering menggunakan bahasa yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia pada halaman persembahan.

“Halaman persembahan sering ditulis dengan bahasa gaul dan menggunakan kata-kata yang romantis. Karena skripsi merupakan karya tulis ilmiah, seharusnya seluruh isi skripsi menggunakan bahasa yang ilmiah,” kata Dosen Ilmu Pemerintahan Dra Rina Martini MSi.

Menurut Dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Undip Drs Ari Setyadi yang membawakan materi “Bahasa Indonesia dalam Karya Ilmiah”, ragam bahasa lisan dan ragam bahasa tulis itu berbeda. Karena adanya kemungkinan pemaknaan yang ambigu atau ganda, para penulis karya ilmiah, termasuk dosen yang membimbing penyusunan skripsi mahasiswa, harus mencermati penggunaan tanda baca.

“Selain tata bahasa yang digunakan benar, kalimat juga harus memiliki tata logika yang benar. Harus ada keterpaduan antara tata bahasa yang benar dan tata logika yang benar,” kata Ari.

Selain membahas tentang gaya penulisan karya ilmiah dan bahasa Indonesia yang benar, workshop tersebut juga membahas tentang pedoman skripsi dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif serta pembaruan persyaratan pembimbingan dan ujian skripsi. Seluruh materi yang dibahas pada workshop tersebut merupakan hasil diskusi tim kecil yang telah dibentuk sebelumnya untuk menyusun pedoman penulisan karya ilmiah.

(Dewanto Samodro, Reporter FISIP Online News)